Dari segi dampak ekonomi, sesuai dan sejalan dengan tujuan pembentukan KEK yaitu meningkatkan perekonomian di luar jawa, meningkatnya devisa ekspor,
tumbuhnya industri subtitusi impor dan industri ekonomi kreatif. Sejak pemberlakuan UU Ciptaker dan PP 40/2021 perkembangan KEK semakin meningkat, baik dari segi
penambahan nilai investasi, dan juga penambahan tenaga kerja. Realisasi Investasi sampai Q1 2024: 187,5 T; Realisasi Penyerapan Tenaga Kerja sampai Q1 2024: 126.506 orang.
Mengenai kontribusi ekspor KEK:
- Nilai ekspor pada Q1 tahun 2024 Rp 2,9 Triliun mengalami peningkatan 6,6% dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 2,7 Triliun.
- Komoditas ekspor terbesar pada Q1 2024 berupa alumina oleh PT Bintan Alumina Indonesia (KEK Galang Batang) senilai Rp 2,36 Triliun.
- Komoditas ekspor di KEK antara lain: Alumina (Galang Batang), produk turunan CPO (Sei Mangkei), TPT (Kendal), Produk Perikanan (Bitung)
Mengenai dampak bagi masyarakat sekitar sebagai contoh dari pemanfaatan fasilitas KEK untuk mendukung event olahraga international di KEK Mandalika:
- Tingkat hunian hotel di Pulau Lombok di bulan November 2021 mencapai titik tertinggi di 62,4% sejak awal pandemi Maret 2020.
- Tingkat hunian hotel pada hari penyelenggaraan WSBK 18-21 November 2021 mencapai 100% dengan average daily rate mencapai RP 2,2 juta.
- Adanya nilai transaksi ekonomi untuk paket makan dan souvenir 6,75 milliar, akomodasi 7,5 milliar, sewa kendaraan 6,75 milliar dan hiburan 3 milliar.